Dari hasil review
jurnal Effect Of Transformational Leadership
Towardsemployee’s Performance Through Satisfaction Andmoderated By Culture dapat diketahui bahwa Transformational Leadership memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja/ kepuasan kerja dari karyawan. Dari
hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa hipotesis yang dikemukakan oleh
penulis, yaitu: H1: Kepemimpinan akan meningkatkan kepuasan kerja
karyawan, H2: Transformational Leadership akan meningkatkan kinerja karyawan,
H3: Kepuasan kerja akan meningkatkan kinerja karyawan, H4: Budaya organisasi
akan meningkatkan kinerja karyawan.
Tahap pertama dalam
penelitian ini, penelitian melakukan validitas dan analisis reabilitas dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada 30 responden dalam objek penelitian yang
memenuhi kriteria yang akan digunakan sebagai responden dalam penelitian ini.
Analisis ini untuk mengetahui apakah pengguna melakukan pengisian, menyusun
pertanyaan dan bagian penting lainnya dari kuesioner dapat dipahami dan memang
secara akurat mewakili setiap variabel yang diuji. Analisis validitas dan
reabilitas menemukan 20 indikator bersifat invali atau tidak dapat digunakan
untuk penelitian lebih lanjut dan sisanya reliabel. Penelitian ini menggunakan
pemodelan persamaan struktural (SEM) dimana data responden dianalisis dengan
menggunakan perangkat lunak analisis.
Dari hasil analisis,
kelompok satu ke kelompok tujuh beberapa tes menunjukkan kompatibilitas yang
cukup. Mereka adalah Chi Square, RMSEA, ECVI, AIC dan CAIC, dan Fit Index. Ada
hasil yang kurang sesuai dan sesuai marjinal di antara hasil untuk GFI, AGFI
dan Critical N. Dari hasil di atas, kita dapat menyimpulkan kecocokan di
seluruh model thr (goodness of fit) dalam model ini layak dilakukan.
Selanjutnya, studi ini menghasilkan diagram jalan thr seperti pada gambar thr
sebagai berikut:
Dari penelitian ini,
ditemukan bahwa ada beberapa faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kepuasan
kerja dan kinerja karyawan. Faktor tertinggi yang berpengaruh adalah
kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja. Faktor berikut adalah
pengaruh budaya organisasi terhadap hubungan antara kepemimpinan
transformasional dan kepuasan kerja pada reseacrh object. Berdasarkan beberapa
hal tersebut di atas akan diuraikan juga beberapa implikasi manajerial yang
penting bagi manajemen yang penting untuk membahas apa dan bagaimana membentuk
strategi yang harus diterapkan. Berdasarkan hasil analisis dapat dijadikan
garis besar beberapa implikasi manajerial, seperti telah terbukti bahwa dalam
penelitian ini ada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan
kerja dan kinerja karyawan serta budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
pada objek penelitian. Selanjutnya, manajerial implikasi ini dapat mengelola
dalam rencana tindakan di bawah ini:
Dari hasil analisis,
didapatkan bahwa hasil analisis mendukung hipotesis H1 dengan nilai t 12,27.
Temuan ini menunjukkan bahwa pemimpin yang baik akan memiliki pengaruh positif
terhadap kepuasan kerja dan memiliki kontrol dalam aktivitas bisnis pada
umumnya. Hasil penemuan kedua menunjukkan bahwa hasil analisis mendukung
hipotesis H2 dengan nilai t 6.14. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemimpinan
transformasional memiliki signifikansi positif terhadap kinerja karyawan.
Temuan selanjutnya menunjukkan bahwa hasil analisis mendukung hipotesis H3
dengan nilai t 3.62. Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat menjadi
perantara hubungan antara kemampuan kepemimpinan transformasional dan kinerja
karyawan. Studi ini juga menemukan bahwa mendukung hipotesis H4 dengan t-value
5.93, yang menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan hasil interaksi antara
sifat kebiasaan yang mempengaruhi kelompok orang dalam organisasi, untuk
membentuk persepsi subjektif keseluruhan organisasi berdasarkan pada primer.
Singkatnya dapat
disimpulkan bahwa: kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan, dan yang terakhir adalah budaya
organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap hubungan antara kepemimpinan
transformasional dan kinerja karyawan.
Keterbatasan dalam
penelitian ini hanya berfokus pada pengambilan sampel dalam satu pondasi
pendidikan dan belum dapat mewakili semua variabel dalam mengukur dan
mengevaluasi wilayah Indonesia. Saran pengembangan yang bisa diberikan adalah
studi selanjutnya akan mengembangkan cakupan penelitian yang lebih luas pada beberapa
landasan pendidikan serupa sehingga dapat mewakili temuan yang lebih luas
secara nasional.
Referensi:
Pratama, G. Effect of Transformational Leadership Towards Employee's Performance Through Satisfaction and Moderated by Culture. Jurnal Ekonomi Universitas Esa Unggul, 7(2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar