Kamis, 16 April 2015

Zat Berbahaya Pada Makanan

Beberapa waktu lalu masyarakat sempat digegerkan dengan bakso yang diawetkan dengan formalin. Hal itu sempat membuat para pedagang bakso kehilangangan para pelanggannya. Baru-baru ini Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (BPOM) menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat tentang makanan berbahaya dalam leaflet yang berjudul “Mari Kita Hindari Pangan yang Mengandung Rhodamin, Pewarna kuning Metanil, Borak dan Formalin”. Ada beberapa zat pewarna dan pengawet yang seharusnya diketahui masyarakat karena bias berbahaya bahkan menyebabkan kematian.
1.           Rhodamin B
Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Zat itu sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati. Apabila tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni akan berwarna merah atau merah muda. Penyebarannya dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati. Penyalahgunaan rhodamin B untuk pewarna makanan telah ditemukan untuk beberapa jenis pangan, seperti kerupuk, terasi, dan jajanan yang berwarna merah terang. Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna rhodamin B antara lain makanan berwarna merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen. Segera hindari makanan dengan ciri tersebut.
2.           Pewarna kuning Metanil
Zat pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan. Pewarna kuning metanil sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih. Apabila tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah. Bahaya lebih lanjutnya yakni menyebabkan kanker pada kandung dan saluran kemih. Penyalahgunaan pewarna kuning metanil untuk pewarna makanan telah ditemukan antara lain pada mie, kerupuk dan jajanan lain yang berwarna kuning mencolok dan berpandar. Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna kuning metanil antara lain makanan berwarna kuning mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen.
3.           Formalin
Pengawet formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan bau yang sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai pengawet. Formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan desinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat. Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan formalin sebanyak 30 mililiter atau sekitar 2 sendok makan akan menyebabkan kematian. Jika tertelan maka mulut, perut, tenggorokan akan terasa terbakar, sakit menelan, muntah, mual, dan diare. Tidak jarang juga menyebabkan pendarahan. Dapat mengkibatkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, sistem syaraf pusat dan ginjal. Deteksi formalin kualitatif maupun kuantitatif secara akurat hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan pereaksi kimia.
Sering tidak kita sadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa dan dan bahan campuran lain. Zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap tubuh kita dalam level sel, sehingga kebanyakan kita akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang lama. Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat bawaan ketika lahir, dan lain-lain. Tidak ada cara untuk menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari, yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain banyak tersedia di pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang relatif sangat murah. Berikut adalah contoh bahan-bahan yang bersifat racun yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:
1.           Sakarin (Saccharin)
Sakarin adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis, kira-kira 550 kali lebih manis dari pada gula biasa. Oleh karena itu ia sangat populer dipakai sebagai bahan pengganti gula. Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun, menunjukkan kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira setara 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup). Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun kebanyakan para epidemiolog dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki-laki. Food and Drug Administation (FDA) Amerika menganjurkan untuk membatasi penggunaan sakarin hanya bagi para penderita kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar tidak melampaui 1 gram setiap harinya.
2.           Siklamat (Cyclamate)
Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih mains dari pada gula tebu (dengan kadar siklamat kira- kira 0,17%). Bilamana kadar larutan dinaikkan sampai dengan 0,5%, maka akan terasa getir dan pahit. Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel tersebut pecah. Tetapi hewan percobaan yang diberi sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan ganda. Di Inggris penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian pula di beberapa Negara Eropa dan Amerika Serikat.
3.           Nitrosamin
Sodium nitrit adalah bahan kristal yang tak berwama atau sedikit semu kuning. Ia dapat berbentuk sebagai bubuk, butir-butir atau bongkahan dan tidak berbau. Garam ini sangat digemari, antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta memberikan aroma yang khas seperti sosis, keju, kornet, dendeng, ham, dan lain-lain. Untuk pembuatan keju dianjurkan supaya kandungan sodium nitrit tidak melampaui 50 ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma yang khas bervariasi antara 150 – 500 ppm. Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines, dan nitrosammes sudah dibuktikan bersifat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. Oleh karena itu, pemakaian sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melampaui 500 ppm. Makanan bayi sama sekali dilarang mengandung sodium nitrit.
4.           Zat Pewarna Sintetis
Dari hasil pengamatan di pasar-pasar ditemukan 5 zat pewarna sintetis yang paling banyak digemari di Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat. Dua dari lima zat pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dsb. dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan mencit mengakibatkan limfoma. Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh produsen makanan.
5.           Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin adalah penyedap masakan dan sangat popular di kalangan para ibu rumahtangga, warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina sampai makanan tradisional sayur asam, lodeh dan bahkan sebagian masakan padang sudah dibubuhi MSG atau vetsin. Pada hewaan percobaan, MSG dapat menyebabkan degenerasi dan nekrosi sel- sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.
Bahaya di masa mendatang dari beberapa contoh bahan kimia beracun yang sehari-hari dipergunakan sebagai zat tambahan dalam makanan dan dipakai secara meluas di kalangan masyarakat, maka bahaya dalam jangka panjang sudah dapat perkirakan. Untuk mencegah hal ini, pemerintah harus sudah berani melakukan tindakan preventif mulai sekarang dan jangan menunggu-nunggu kalau sudah ada korban. Hal lain yang perlu diingatkan, cara pemakaian MSG atau vetsin yang sudah sangat meluas dan berlebihan pada saat ini perlu mendapat perhatian khusus, karena MSG sangat mutagenik dan karsinogenik, khusus terhadap hati, kolon, ginjal, otak dan lain-lain.


Rabu, 04 Februari 2015

PROPOSAL PERUSAHAAN

PROPOSAL PERUSAHAAN
PT ECHO TEA INDONESIA



OLEH
ADRIANA KRISTIANINGRUM
T1/7347



PEMERINTAH KABUPATEN TEANGGUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMK N 1 (stM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Jl. Kadar Maron Kotak Pos 104 Telp/Fax (0293) 4901639
TEMANGGUNG
2013/2014



KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Proposal Usaha .
Proposal ini merupakan salah satu syarat pembelajaran bidang studi “Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informatika”. Bidang Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian tingkat IV semester VII tahun ajaran 2014/2015 SMK N 1 (STM Pembangunan) Temanggung.
Tersusunnya proposal ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak lain. Untuk itu, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga proposal ini bermanfaat dikemudian hari.
                  Temanggung                                   Penyusun



I.                NAMA PERUSAHAAN 
PT. ECHO TEA INDONESIA

II.                KOMODITAS OLAHAN 
Di perusahaan yang saya dirikan, saya akan mengolah beverage atau minuman siap konsumsi yaitu teh dalam kemasan. Dalam pengolahan beverage atau minuman ini saya akan menggunakan air yang berasal dari air sumur yang kemudian akan melalui beberapa pengolahan sehingga dapat menjamin kualitas dari beverage yang akan saya olah.

III.                PENANGANAN QC
Di perusahaan yang saya dirikan, saya akan membagi QC menjadi beberapa bagian, yaitu:
1.           Quality  Assurance Section
Quality Assurance Section bertanggung jawab terhadap sistem pengendalian mutu, mulai dari bahan baku produksi, proses produksi sampai produk aktif sesuai dengan standar kualitas perusahaan yang saya dirikan.
2.           Quality Management System Section
Quality Management System Section bertanggung jawab dalam semua sistem yang terdapat di perusahaan yang saya dirikan.

IV.                PENANGANAN LIMBAH
Sesuai dengan salah satu kebijakan di perusahaan yang saya dirikan terhadap lingkuangan yaitu mencegah, mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah semua limbah yang dihasilakan serta menjamin prosedur pembuangan limbah dengan cara yang aman dan berdampak seminimal mungkin. Maka limbah yang dihasilkan dari proses produksi, sanitasi, maupun proses lainnya akan selalu diolah terlebih dahulu agar aman saat dibuang ke sungai terdekat dan tidak mencemari lingkungan.
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi berupa limbah padat dan cair. Limbah cair ditampung ditempat penampungan untuk kemudian dinetralkan terlebih dahulu sebelum di alirkan atau dibuang, sedangkan untuk limbah padatnya dapat berupa bahan pengemas atau bahan-bahan pendukung lain yang akan dimusnahkan setelah diuji kelayakkannya.

V.                HRD DAN STANDAR PEGAWAI
Selain Quality Assurance Section dan Quality Management System Section, perusahaan yang saya dirikan mempunyai Human Resources Seciton atau yang sering disebut dengan HRD, dimana mereka memiliki tanggung jawab terlaksananya pelatihan karyawan, penerimaan karyawan dan pengembangan organisasi perusahaan serta sistem penggajian karyawan.
Sedangkan persyaratan pegawai atau karyawan adalah sebagai berikut:

1.      PRODUCTION EXECUTIVE (PRC)

a.           Pria/ Wanita, usia maks. 27 tahun
b.           Mahasiswa tingkat akhir/ S1 jurusan Teknologi Pangan/Teknik Kimia, dengan IPK  min. 3.00
c.           Tertarik untuk mempelajari keamanan pangan
d.           Memiliki kepemimpinan yang tinggi
e.           Bersedia ditempatkan di pabrik

2.      PRODUCTION OPERATOR (PRC-OP)

a.           Pria, usia maks. 25 tahun
b.           D3 jurusan Teknik Mesin/Teknik Elektro, dengan IPK min. 3.00
c.           Bersedia bekerja dengan shift
d.           Bersedia ditempatkan di pabrik

3.      HUMAN RESOURCES EXECUTIVE (HRE)

a.           Wanita, usia maks. 27 tahun
b.           Mahasiswa tingkat akhir / S1 jurusan Psikologi, dengan IPK min. 3.00
c.           Menguasai penggunaan alat tes psikologi untuk seleksi dan pengukuran
d.           People person

VI.                PRODUK HASIL OLAH DAN SASARAN KONSUMEN
Produk yang dihasilkan akan dikemas ke dalam beberapa jenis kemasan, seperti tetrapack, botol kaca, dan botol plastik berbagai macam bentuk sehingga akan menarik perhatian dari konsumen. Sedangkan sasaran konsumen yang dituju adalah anak sekolah, orang dewasa, dan orang tua karena produk teh relatif digemari oleh semua kalangan.

VII.                SISTEM PEMASARAN PRODUK
Sistem pemasaran produk yang akan kami gunakan adalah dengan menggunakan distributor yang kemudian akan mendistribusikan produk ke berbagai kota. Sedangkan untuk produk dalam kota akan dijual di beberapa toko, minimarket, maupun supermarket.

VIII.                POLA KERJASAMA/ ANAK BINAAN
Perusahaan yang saya dirikan akan menjual produk di toko, minimarket dan supermarket sehingga dengan cara itulah kami akan berkerja sama dengan menyediakan mini cooler dalam setiap outlet sehingga para pemilik toko akan tertarik dan mau bekerja sama dengan perusahaan yang saya dirikan.

IX.                KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
Kepedulian yang kami lakukan adalah dengan cara mencari tenaga kerja dari lingkungan perusahaan, dan menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan kinerja mereka. Selain itu untuk lebih mengakrabkan diri dengan lingkunga sekitar perusahaan, kami akan mengadakan acara-acara di sekitar perusahaan sehingga hal ini juga dapat dijadikan sebagai ajang dalam melakukan promosi. Untuk menghindari pencemaran lingkungan perusahaan juga akan melakukan penanganan limbah sebelum limbah dibuang ke lingkungan, dan turut bekerja sama dengan masyarakat lingkungan pabrik untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan.